Social Icons

Pages

Selasa, 10 April 2012

THAHARAH (BERSUCI)



Pengertian Wudhu
          Secara bahsa wadhu berati bersih, sedangkan menurut syara’ wudhu adalah mengalirkan air (membasuh) kepada anggota tubuh tertentu (muka, kedua tangan, kepala, dan kedua kaki) dengan niat dan syarat-syarat serta cara tertentu.
Syarat-Syarat Wudhu
1.  Islam,
2.  Mumayyiz.
3.  Tidak ada suatu benda yang dapat menghalangi sampainya air ke anggota wudhu.
4.  Tidak berhadas besar.
5.  Menggunakan air yang cuci dan menyucikan.
Rukun Wudhu
1.    Niat.
2.    Membasuh muka.
3.    Membasuh kedua tangan sampai siku.
4.    Mengusap kepala.
5.    Membasuh kaki berserta kedua mata kaki, dan tertib.
Sunah Wudhu
1.    Keluar sesuatu dari qubul dan dubur baik berupa angin maupun cairan (kencing, darah, mani, mazi, tinja, dan sebagainya).
2.    Hilang akal yang disebabkan mabuk, tidur, dan gila.
3.    Bersentuhan kulit laki-laki dan kulit perempuan yang bukam muhrimnya.

4.    Menyentuh kemaluan dengan telapak tangan dengan tidak ada pembatas.
Tayamum dan Hal-Hal yang membatalkannya
          Secara bahasa tayamum berati menuju atau menyengaja, sedangkan secara syara’ tayamumberati menyapukan tanah/debu ke muka dan kedua tangan sampai ke siku dengan niat dan beberapa syarat yang ditentukan sebagai pengganti wudhu atau mandi wajib.
Syarat Diperbolehkan Tayamum
            a.    Tidak ada air dan telah berusaha mencarinya, tetapi tidak ketemu.
b.    Berhalangan menggunakan air.
c.    Telah masuk waktu salat.
d.   Dengan debu yang suci.
Sunah Tayamum
a.    Membaca Basmalah.
b.    Mendahulukan angota yang kanan daripada yang kiri.
c.    Menipiskan debu.
Batalnya Tayamum
a.    Segala yang membatalkan wudhu.
b.    Melihat air sebelum salam, kecuali yang bertayamum karena sakit.
c.    Muntah, keluar dari Islam.
Mandi Besar dan Cara-Caranya
Mandi Besar
Mandi besar artinya menyengaja mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar dari tubuh.
Rukun Mandi
            a.    Niat.
            b.    Meratakan air keseluruh tubuh.
Sunah Mandi
a.    Membaca Basmallah.
b.    Membersihkan tangan.
c.    Membersihkan dan membasuh kemaluan.
d.   Berwudhu sebelum mandi wajib.
Sebab-Sebab Mandi Besar
a.     Bersetubuh.
b.    Keluar mani.
c.     Keluar darah dari rahim perempuan.
Cara Mandi Besar
Membasuh kedua tangan dengan niat yang ikhlas karena Allah, kemudian membersihkan kotoran yang ada di badan dan sesudah itu berwudhu (membasuh anggota wudhu) yang dilanjutkan menyiramkan dengan air sambil menggosok dan menyilanginya dengan jari, kalau perlu dengan wangi-wangia, seperti sabun. Sesuadah itu menyiram seluruh badan dengan air sampai merata, berati mandi besar sudah selesai.
Fungsi Thaharah
a.     Membersihkan badan serta pakaian setelah berwudhu dan mandi.
b.    Menjahukan diri dari sesuatu yang bersifat kotor.
c.     Membersihkan secara lahiriah yang berguna menyucikan batin.
Macam Najis, Hadas, dan Cara Menyucikannya
Macam Najis dan Cara Menyucikannya
Najis menurut istilah syariat Islam adalah benda yang jijik menjijikan dan mencegah sahnya ibadah. Najis dibagi menjadi tiga golongan :
a.    Najis Mukhaffafah
    Najis Mukhaffafah adalah najis ringan, yaitu najis yang disebabkan air kencing bayi laki-laki yang belum makan apa-apa selain air susu ibu (ASI).
   Cara menyucikannya adalah cukup dengan dipercikan air pada tempat yang terkena najis, dengan demikian tempat itu sudah menjadi suci lagi.
b.    Najis Mutawassitah
     Najis Mutawassitah adalah najis sedang. Najis mutawassitah dibagi menjadi dua :
1.    ‘Ainiyah : Najis yang masih kelihatan wujud, warna, dan baunya.
Cara menyucikannya dengan membasuh sekurang-kurangnya sebanyak tiga kali hingga hilang wujud, warna, dan baunya.
2.    Hukmiyah : najis yang tidak kelihatan wuud, warna, dan baunya, tetapi diyakiniu adanya.
Cara menyucikannya dengan menggenangi dengan air/disiram dengan air mtlak tempat terkena najis.
Contoh najis mutawassitah : bangkai binatang darat yang berdarah, darah (semua macam darah), nanah, muntah, kotoran manusia atau binatang, khamer.
c.     Najis Mugallazah
    Najis Mugallazah adalah najis berat, yaitu najis yang disebabkan oleh bersentuhnya (dijilatnya) suatu benda oleh anjing/babi.
      Cara menyucikannya adalah mencuci / membasuh dengan air mutlak benda yang terkena najis. Sebanyak tujuh kali, salah satu diantaranya dengan debu/tanah.
Hadas dan Cara Menyucikannya
Hadas adalah sesuatu yang diperbuat oleh anggota badan atau kegiatan nafsu. Hadas merupakan kotoran yang tidak konkret dapat diamati dengan panca indra, sedangkan najis berupa kotoran yang konkret. Hadas disebut hukmi, sesuatu yang tidak berwujud yang dihukumkan najis
Macam-macam hadas kecil, antara lain :
a.     Keluar sesuatu dari dubur/qubulnya.
b.    Tidur atau pingsan dan mabuk.
c.     Menyentuh kemaluan dengan telapak tangan atau jari tanpa alas.
d.    Disentuh kulit laki-laki dengan kulit perempuan yang bukan muhrimnya.
Cara menyucikan hadas kecil itu dengan berwudhu.
Macam-macam hadas besar antara lain hubungan seksual, haid, nifas, dan wiladah (melahirkan).
Cara menyucikan hadas besar dengan mandi besar

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar