Pengertian Imam Kepada Malaikat Allah
Malaikat berasal dari bahasa Ibrani yang kemudian menjadi Bahasa Arab, aslinya Malak berasal dari kata alkatau alukaa yang artinya risallahu atau mengemban amanat. Berimam kepada malaikat termasuk rukun imam yang kedua. Secara istilah pengertian malaikat adalah makhluk Allah yang bersifat gaib yang diciptakan dari Nur (cahaya) dan wujudnya tidak dapat dilihat, didengar, diraba, dicium, atau dirasakan
Nama-Nama Malaikat dan Tugasnya
Sebagian ulama mengatakan malaikat yang wajib diketahui jelas jumlahnya ada sepuluh malaikat yang mempunyai tugas masing-masing. Namun sebagian ulama yang lain mengatakan bahwa jumlah malaikat tidak dapat diketahui scara pasti karena sangat banyak dan hanya Allah yang mengetahui jumlah mereka.
Berdasarkan macam-macam tingkatannya, perbuatan, dan bentuknya, malaikat di bedakan menjadi 7 macam, yaitu sebagai berikut :
1. Malaikat Hamalatul Arsy, yaitu para malaikat yang memikul ‘Arsy dan mereka itu tingkatan malaikat tertinggi serta pertama kali diciptakan Allah SWT, sedangkan mereka di dunia ada empat dan di hari kiamat ada delapan.
2. Malaikat Haffun, yaitu para malaikat yang mengelilingi ‘Arsy.
3. Malaikat Ruhaniyun, yaitu para malaikat bangsa ruhani dimana mereka berada di bumi putih bagikan sebuah marmer yang luasnya seluas perjalanan matahari 40 hari dan panjangnya hanya Allah SWT yang tahu. Suara mereka sangat ramai dengan bacaan tasbih dan tahlil.
4. Malaikat Karabiyyun, yaitu para malaikat yang menjadi kapala-kepala malaikat yang bertempat di ‘Arsy.
5. Malaikat Safarah, yaitu malaikat yang menjadi penghubung antara Allah SWT dengan para nabi dan orang-orang saleh. Sedangkan mereka itulah yang menyampaikan wahyu, ilham, dan mimpi yang baik kepada para nabi dan orang-orang saleh.
6. Malaikat Hafadah, yaitu malaikat yang bertugas menjaga manusia. Ada malaikat yang diberi tugas mencatat amal manusia, menjaga manusia di muka dan di belakang manusia, menjaga ubun-ubun, menjaga kedua bibir, menjaga mulut, dan malaikat menjaga kedua mata.
7. Malaikat Katabah, yaitu ,malaikat yang bertugas memindahkan ketetapan-ketetapan dari Lauhil Mahfuz yakni para malaikat yang mulia-mulia sebagai penulis.
Adapun nama-nama malaikat yang mengemban tugas dalam kehidupan manusia baik di dunia maupun di akhirat dan wajib kita ketahui oleh orang-orang beriman jumlahnya sepuluh, yaitu sebagai berikut
1. Malaikat Jibril
Malaikat Jibril disebut juga Ruhul Amin / Ruhul Qudus, yang memimpin para malaikat di langit. Di antara tugas-tugas Malaikat Jibril, sebagai pembawa wahyu kepada para nabi dan rasul yang akan diajarkan kepada umat manusia sebagai pedoman hidup mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
2. Malaikat Mikail
Malaikat Mikail bertugas sebagai pembawa rezeki dari Allah SWT kepada semua makhluk Allah, mengatur hujan, angin, dan tanaman.
3. Malaikat Izrail
Malaikat Izrail memiliki tugas untuk mengurus pencabutan nyawa seluruh makhluk hidup pada waktu yang telah ditetapkan oleh Allah SWT.
4. Malaikat Rakib dan Atid
Malaikat Rakib bertempat disebelah kanan manusia dan bertugas untuk mencatat seluruh perbuatan baik manusia, sedangkan Malaikat Atid bertempat disebelah kiri manusia dan bertugas mencatat perbuatan buruk yang di lakukan manusia.
5. Malaikat Israfil
Malaikat Israfil memiliki tugas meniup sangkakala kehancuran alam dan sangkakala kebangkitan dari kubur sebagai tanda kiamat.
6. Malaikat Munkar dan Nakir
Malaikat Munkar dan Nakir bertugas menanyai manusia di alam kubur, ada enam persoalan pokok yang ditanyakan yaitu tuhan, agama, rasul/nabi, kitab, kiblat, dan ibadah, teman seakidah/seagama selama hidup di dunia.
7. Malaikat Malik
Malaikat Malik bertugas menjaga neraka dan memimpin para malaikat menyiksa penghuni neraka.
8. Malaikat Ridwan
Malaikat Ridwan bertugas menjaga surga dan memimpin para malaikat melayani para penghuni surga.
Sifat-Sifat Malaikat
1. Malaikat selalu patuh dan tidak pernah menentang perintah Allah.
2. Malaikat tidak memiliki sesuatu keinginan atau hawa nafsu seperti makan dan minum.
3. Malaikat tidak pernah sombong dan selalu bertasbih.
4. Malaikat ikut mendoakan dan memohon ampun kepada Allah bagi orang-orang yang beriman.
5. Malaikat dapat berubah bentuk.
6. Malaikat adalah makhluk gaib (immateri) yang diciptakan Allah SWT dari unsur nur (cahaya).
Perbedaan Malaikat dengan Makhluk Lainnya
1. Malaikat
Malaikat adalah makhluk Allah SWT, yang diciptakan dari nur (cahaya) tanpa melalui seorang bapak dan seorang ibu, malaikat tidak mempunyai jenis kelamin, bukan pula laki-laiki atau perempuan, tidak membutuhkan makan dan minum, ataupun tidur.
2. Makhluk Gaib
Manusia sebagai makhluk Allah SWT, manusia pasti merasakan bermacam-macam alam, di antaranya alam arwah, alam kandungan, alam dunia, alam barzah, dan alam akhirat.
Alam dapat dibagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut :
a. Alam Jasmani (biologi)
Alam jasmani adalah alam yang riil, yang dapat ditangkap panca indra manusia, dapat dilihat, diraba, dn dirasakan.
Contoh : Bumi berserta isinya dan ruang angkasa, bintang, planet-planet, dan matahari.
b. Alam Rohani (penggerak hayat)
Alam rohani adalah alam yang dihuni oleh makhluk gaib yang tidak dapat ditangkap panca indra.
Yang menjadi penghuni alam ini adalah para malaikat, jin, iblis, dan setan.
1. Jin
Jin adalah makhluk ciptaan Allah yang diciptakan dari api. Dia berakal sebagaimana manusia, ada yang aki-laki maupun perempuan, oleh karena itu mereka berketurunan dan beranak cucu, jin juga diwajibkan beribadah kepada Allah SWT.
Jin dapat dibagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut :
a. Jin muslim/Islam yang mengakui dan menyakini adanya Allah SWT.
b. Jin kafir adalah jin yang tidak mengakui/ingkar kepada Allah SWT.
2. Iblis atau Setan
Iblis adalah makhluk gaib (sebangsa jin) yang jahat dan dibenci oleh Allah karena tidak patuh kepada perintah-Nya. Iblis selalu membengkang, bahkan dia tidak mau bersujud kepada Nabi Adam.
Pekerjaan iblis atau setan adalah selaulu berusaha untuk menyesatkan manusia agar mendurhaka Allah dan menjadi golongannya. Iblis mempunyai umur yang panjang. Ia tidak akan mati sebelum hari kiamat datang. Hal ini adalah permintaan mereka kepada Allah SWT setelah Allah SWT mengusirnya dari surga, dan Allah mengabulkannya.
Senin, 16 Januari 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus