Social Icons

Pages

Selasa, 10 April 2012

PERUBAHAN MATERI




Sifat-Sifat Fisika dan Kimia Suatu Zat
          Wujud zat atau fase materi dibedakan menjadi tiga yaitu : padat, cair, dan gas. Wujud materi tidak selalu tetap tetapi selalu mengalami perubahan. Jika ada perubahan suhu atau kalor dari luar sistem  melewati titik lebur atau titik beku, titik didih atau titik embun.
1. Sifat fisika yaitu sifat yang dimiliki zat atau benda yang tampak dari luar tanpa merubah zat-zat penyusunnya. Misalnya ukuran, bentuk, warna, bau, kekerasan dan kelenturan.
2.    Sifat kimia yaitu sifat khas yang berubungan dengan perubahan komposisi suatu materi yang berhubungan dengan perubahan pembentukan zat baru. Misalnya mudah berkarat, mudah terbakar, mudah berikatan/terurai.
3.  Sifat kimia melibatkan kecenderungan suatu zat untuk bereaksi dengan zat lain membentuk zat baru. Misalnya paku yang terlapisi seng dimasukan dalam asam klorida, maka akan timbul gelembung-gelembung gas di sekitar paku.
4.  Sifat fisika dan sifat kimia merupakan sifat khas dari suatu zat dan digunakan untuk mengenali suatu zat dan membedakan dengan zat lain.
5.   Sifat yang tergantung pada jumlah dan ukuran zat dinamakan sifat ekstensif. Misalnya massa, volume, dan panjang.
6.  Sifat yang tidak tergantung pada jumlah dan ukuran zat dinamakan sifat intensif. Misalnya titik didih, titik leleh, warna, rasa, ba, dan daya hantar listrik.
7.   Beberapa sifat fisika secara umum zat tersebut dapat diamati dan dapat diukur.
8.   Suatu perubahan kimia adalah proses dimana suatu zat berubah permanen menjadi zat lain. Jika suatu zat telah berubah seluruhnya, maka sangat sulit atau bahkan tidak mungkin untuk membalik proses dan menghasilkan zat itu kembali ke bentuk asal. Perubahan secara kimiawi juga menyebabkan terjadinya perubahan sifat asli zat itu.
Perubahan Fisika
          Perubahan fisika yaitu perubahan suatu zat yang tidak dapat menghasilkan zat yang baru akan tetapi henya terjadi perubahan fase saja, misalnya :
1.    Membeku misalnya air menjadi es.
2.    Menguap misalnya air menjadi uap air.
3.    Mencair misalnya es menjadi air.
4.    Mengembun misalnya uap air menjadi air.
5.    Menyublim misalnya kapur barus menjadi gas.
6.    Menghablur misalnya pembentukan kerak knalpot kendaraan
     Selain perubahan wujud dalam perubahan fisika juga mengalami perubahan ukuran misalnya : beras ditumbuk menjadi tepung, gula merah diiris-iris, kawat dibengkokkan dan sebagainya.
       Perubahan ukuran, bentuk dan keadaan zat merupakan perubahan fisika, sebab tidak mengubah identitas zat dalam suatu materi.
Perubahan Kimia
Yaitu perubahan suatu zat yang menghasilkan zat baru dan dapat mengubah identitas zat.
1.    Perubahan kimia dapat terjadi pada setiap jenis materi.
2.    Pada perubahan fisika dan kimia yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dapat dikelompokkan menjadi beberapa kelompok. Berdasarkan faktor penyebabnya, perubahan fisika dibedakan dalam tiga kelompok utama :
a.    Perubahan wujud
Contoh : - Minyak wangi menguap.
-  Es balok mencair.
-  Lilin meleleh.
-  Kapur barus menyublim.
b.    Perubahan bentuk
Contoh  : - Beras ditumbuk menjadi tepung.
-  Kayu diubah menjadi meja, kursi, almari.
-  Kain diubah menjadi baju, celana, dan sebagainya.
c.    Perubahan karena pelarutan / pengeringan
Contoh  : - Pembuatan garam.
-  Sirup diubah menjadi air sirup.
-  Sayuran menjadi layu / kering.
-  Cabai segar dikeringkan menjadi cabai kering.
3.  Perdasarkan penyebabnya maka perubahan zat dapat dibedakan dalam lima kelompok utama, antara     lain:
a.    Proses kerusakan
Contoh  : - Besi berkarat.
-  Kayu menjadi lapuk.
-  Sampak membusuk.
b.    Proses perkembangan
Contoh  : - Anak kecil tumbuh menjadi dewasa.
-  Cabai kecil hijau menjadi merah besar.
-  Anak ayam menjadi besar.
c.    Proses peragian
Contoh  : - Kedelai menjadi tempe.
-  Susu menjadi keju.
-  Tepung menjadi roti
d.   Proses biologis dari makhluk hidup
Contoh  : - Fotosintesis pada tumbuhan.
-  Pencernaan pada hewan dan manusia.
-  Pencernaan makanan pada makhluk hidup.
e.    Proses pembakaran       
Contoh  : - Pembaaran kayu menjadi abu.
-  Petasan meledak
Reaksi Kimia dan Perubahan Zat
          Pada reaksi kimia, suatu dapat diubah menjadi zat baru. Zat melakukan reaksidinamakan pereaksi, sedangkan zat yang dihasilkan pada reaksi dinamakan hasil reaksi atau produk.
Ciri-ciri reaksi kimia :
1.    Reaksi kimia dapat menghasilkan endapan
Contoh  : Panci yang dipakai untuk emasak air pada bagian bawah terdapat kerak yang menempel, zat tersebut adalah senyawa karbonat yang terbentuk saat air yang mengandung kapur dipanaskan.
2.    Reaksi kimia dapat menimbulkan perubahan warna
Contoh  : Kapur gamping (putih) + cairan kunyit (kuning) = merah darah.
3.    Reaksi kimia menghasilkan gas
Contoh  : Karbit + air = gas karbit.
                 Adonan kue + soda kue = gas karbondioksida.
4.    Reaksi kimia menghasilkan perubahan suhu
Contoh  : Petasan + api = meledak + suhu naik.
     Semua reaksi selalu melibatkan energi, beberapa zat ada yang menyerap energi dan ada yang melepaskan energi. Energi hasil reaksi kimia dapat berupa panas, cahaya, suara, atau energi. Suatu reaksi kimia yang menghasilkan energi dinamakan reaksi eksoterm. Reaksi pembakaran merupakan contoh reaksi eksoterm. Sedangkan reaksi yang memerlukan energi dinamakan reaksi endoterm. Contoh reaksi endoterm yaitu fotosintesis.


  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar